Thursday, May 9, 2019

Proud and (Spirit) To Be Muslim



Inspirasi malam dari sensei Edi Sukur:

Barusan ngobrol dengan orang asli Amrik dengan logat Jersey lulusan Harvard di bidang AI. Dia mualaf, menikah dengan orang Kashmir warga negara UK. Sekarang mwreka tinggal di Doha.

Satu cerita yng membuatnya sedih tapi di satu sisi membanggakan adalah saat akad nikah. Sebagai muslim tentu akad dilakukan dg cara Islam. Akan tetapi ayahnya kaget karena dia telah convert become moslem. Ayahnya langsung shocked dan kena serangan jantung saat itu.

Lalu dia tanya ke saudara2nya yg moslem yang hadir di situ, adakah yang profesinya sebagai dokter. Lalu hampir semuanya berdiri. Di situ dia merasa bangga jadi seorang muslim karena muslim di amerika, klo tidak jadi dokter ya engineer.