Thursday, February 27, 2020

社長からの手紙 Shacho kara no tegami

Ba'da subuh itu tiba-tiba saya tersadar, pekan ini adalah pekan-pekan awal di bulan Rajab, dan tak lama lagi kita akan menjemput bulan Ramadhan.

Bagi mereka yang sadar akan kedatangan tamu yang mulia dan luar biasa ini, tentu tidak akan diam, santai-santai, apalagi lalai. Tamu yang benar-benar dirindukan kedatangannya, dinikmati setiap detik waktu bertamunya, dan ditangisi kepergiannya tentu bukan tamu sembarangan. Rasulullah dan para sahabat sudah mengencangkan 'ikat pinggang' mereka jauh-jauh hari sebelum ramadhan tiba. Dan satu lagi, bahkan orang yang bergembira 'saja' dengan kedatangan tamu ini Allah menjamin mereka dari api neraka!

Pertanyaannya sudah bergembira kah kita? Atau biasa-biasa saja kah? Naudzubillah.. mungkin iman kita sedang rombeng, atau lebih tepatnya iman ku yang mulai meretas, atau hati-hati kita yang dibiarkan kotor dan tertabir oleh Allah atas nikmat-nikmat ini

Ikhwatifillah,
Tentu kita faham, aktivitas yang sedang kita lakukan saat ini adalah aktivitas yang bernilai positif in syaa Allah, agenda-agenda yang sedang kita jalani saat ini adalah proker-proker dakwah, atau bahkan pikirkan kita sekarang sedang terpusat bagaimana menyiapkan hal terbaik untuk UAS/kerja kita. Sehingga yang dari itu, sedikit melalaikan kita akan mengingat tamu, tamu mulia yang akan datang sebentar lagi, Ramadhan.

Ternomor dua kannya Ramadhan dengan agenda-agenda lain kita (sekalipun itu agenda positif), menurut saya, itu adalah bentuk kelalaian kita. Kita sibuk, tenggelam dan tersungkur dalam menyelesaikan proker-proker kita, maka dengan tegas saya mengatakan, sekalipun proker-proker dakwah itu tidak berjalan, maka mempersiapkan diri dan ruhiyah kita untuk Ramadhan itu jauh lebih penting!

Kita tidak mau menjadi orang yang merugi bukan? Atau menjadi orang yang Allah memalingkan wajah-Nya dari kita, dengan apa? Dengan menenggelamkan kesibukkan kita pada hal-hal yang tidak bermanfaat.

Maka di awal Rajab ini mari kita intropeksi, sudah adakah minimal kegembiraan kita untuk menyambut bulan Ramadhan ini?

Jika tidak ada, perbanyaklah istighfar, barangkali Allah akan menjernihkan kembali hati-hati kita. Mulailah pasang target-target amalan Ramadhan, diskusikan dengan kelompok halaqoh, sampaikan kabar gembira ini kepada keluarga, mentee-mentee, teman dekat, bahkan khalayak umum dengan mengadakan tarhib. Semarakkan bulan mulia ini ikhwah, agar kiranya mereka yang belum sempat bergembira di awal Rajab ini, bisa terketuk sedikit hatinya untuk bergembira.

Dari sinilah, kelesuan iman itu akan merubah bentuknya menjadi energi semangat berfastabiqul khairat, etos kerja positif kita akan tersalurkan di jalur yang benar.
Dan Rakornas adalah momen yang tepat untuk memulai semua itu..

Ia adalah momen yang tepat untuk membentuk mindset kita tentang betapa daruratnya Indonesia pada kebutuhan pemuda-pemuda Muslim tangguh, intelek nan negarawan,

Ia adalah oase ditengah gersangnya carut marut negeri yang tak kunjung usai,

-----
kepada para Pengurus MITI KM, terkhususnya Pengurus Baru yang sudah mengazzamkan diri dalam beramanah di MITI KM, coba lah untuk memberikan yang terbaik dari yang kita bisa.

Sebagian terus berkata, apa yang bisa kita kontribusikan?, sebagian hati kecil mereka juga bertanya, apa yang saya bisa dapatkan dari MITI KM?

Kedua pertanyaan tersebut memang harus ada dalam setiap jiwa pengurus, karena yang tidak pernah memikirkan pertanyaan pertama tidak akan pernah memiliki MITI KM, dan pengurus yang tidak berani memikirkan pertanyaan kedua, maka sungguh telah menyia-nyiakan jaringan dan lingkaran emas ini.

Seperti yang sudah banyak saya sampaikan di berbagai kesempatan, di MITI KM itu kita akan masuk departemen, nanti akan dibagi job nya masing2

Selain itu, jika ingin berkembang lebih jauh, harus mandiri dalam meng explore diri, tidak akan terlalu banyak di tuntun, jadi harus meng aktifkan diri to findout something. Bagi yg tidak meng aktif kan diri, maka tidak akan merasa ngapa2in di miti km.

Akhirnya, selamat menikmati sajian tengah periode kepengurusan #ContinuousImprovement.



Hamamatsu, 28 Februari 2020



Elmo Juanara






No comments:

Post a Comment