Wednesday, February 13, 2013

1...2...3...TEKNIK !!!




Agar tidak mudah terlupa
Agar selalu teringat
Agar selalu terkenang
Agar menjadi cerita klasik nan unik
Dan agar menjadi saksi kehidupan
Untuk itulah kisah ini di tulis ...



Selasa, 29 Januari 2013 (H-4 KKM)

Baru kemarin saya kembali dari kampung halaman selepas liburan semester yang lumayan panjang. Setelah menyelesaikan KRS untuk semester genap ini, saya fokuskan pikiran untuk mengejar ketertinggalan dalam menyiapkan KKM. KKM (Kemah Kerja Mahasiswa) XXXV yang diadakan oleh fakultas teknik Universitas Brawijaya khusus mahasiswa baru, dimana pada acara itu, kita di beri kesempatan untuk menjalankan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Masyakarat.  

Hari ini saya mempersiapkan tas besar dan name tag, serta keplek untuk disahkan. Kelompok 28, merupakan tempat saya bernaung dalam acara KKM ini. Saya berharap pada saat saya tiba, teman-teman kelompok sudah membantu membuatkan keplek untuk saya, tetapi pada kenyataannya, pada saat saya datang ke tempat pengesahan, ternyata saya lah yang merupkan satu-satunya anggota dari kelompok 28 yang datang dalam pengesahan. Merasa males juga sebagai single fighter, di relung hati yang dalam ada keraguan untuk mengikuti KKM ini. Tetapi pada saat keraguan itu muncul, datanglah seorang kawan dari 63 yang kebetulan dia juga bagian dari kelompok 28. Bersamanyalah saya bareng-bareng mengesahkan tas besar, name tag, dan keplek.

Rabu, 30 Januari 2013 (H-3 KKM)

Hari ini, hari terakhir pengesahan, sepertinya hari ini akan lebih berat dibandingkan dengan yang lain. Kami kelompok 28, sudah menjadi empat orang. empat orang yang fix ikut KKM. Pada hari ini, kami bertiga (yang satu pulang) membabat semua tugas kelompok dan menuntaskannya hari ini, mulai dari pembelian dan pengesahan alat proyek, pengambilan dan pengesahan tenda, keplek tenda, dll.

Sabtu, 2 Febuari 2013 (Hari H KKM Fakultas Teknik XXXV)

Pagi itu kita berkumpul di lapangan teknik jam 04.30 pagi. Sambil menunggu kedatang teman-teman yang lain kami duduk barbaris di lapanganan. Lama sekali rasanya menunggu, sekitar jam 8/9 pagi (kalau tidak salah) akhirnya DU (Dapur Umum) 1-12 di berangkatkan. Satu DU berisi tiga kelompok. Jadi DU 1-12 itu merupakan shift pertama. Dan shift pertama diarahkan untuk memasuki mobil truck TNI untuk kondisikan dan berangkat ke bumi KKM. Sedangkan shift kedua masih menunggu, yang ternyata baru saya ketahui mereka baru berangkat siang hari karena menunggu kendaraan dari shift pertama.

Perjalanan tidak cukup panjang, malah terasa singkat. Kurang lebih sekitar satu jam lebih. Setelah sampai, kami di kondisikan ke sebuah tanah lapang (yang menurut perkiraan saya akan jadi lahan perkemahan, tetapi bukan). Disana kami duduk berbaris per DU dan makan siang dari bekal yang kami bawa sendiri. Setelah itu, perlahan-lahan, satu persatu DU di panggil untuk langsung memasuki desa tempat KKM dilaksanakan.

Setelah itu terpanggil giliran DU 10 untuk berangkat, kami mengambil tas besar dan mulai menggunakan ponco karena cuaca saat itu sudah mendung dan terlihat tetes-tetes hujan sudah mulai membasahi bumi Desa Waringinanom. Perjalanan menuju bumi KKM dilaksanakn cukup panjang, mendaki, jalannya terjal dan licin karena hujan, ditambah lagi beban tas kecil dan besar yang kami bawa. Setelah sampai ternyata, sudah ada beberapa kelompok yang tadi jalan duluan sudah mendirikan tenda, kami DU 10 langsung sholat dzuhur (yang di jama' ashar) dan langsung mulai mendirikan tenda. Setelah tenda jadi kami beristirahat, dan hujan pun turun. Pada saat kami beristirahat sepertinya terdengar bahwa shift kedua telah datang, dan mereka datang langsung mendirikan tenda. Berbeda dengan kami mereka mendirikan tenda di tengah hujan. Selanjutnya aktivitas dilanjutkan bebas.

Sampai ketika tengah malam sirine berbunyi, dan panitia berteriak membangunkan kami. Semua teman-teman panik dan bergegas menggunakan atribut untuk segera melakukan evaluasi. Untungnya saya dan sebagian teman telah menyiasati ini, kami tidur dengan menggunakan sebagian atribut dan menempatkan atribut di tempat yang terjangkau, sehingga atribut dengan cepat dapat terpakai.

Evaluasi pertama cukup mendebarkan, karena inilah awal kita memulai perjuangan di bumi KKM XXXV ini. Di tengah dinginnya malam, kita semua berkumupul dilapangan, dengan seberkas cahaya lampu yang di tembakkan dari pohon, menyinari lapangan. Evaluasi pertama berisi review kegiatan dan tujuan kita berada di KKM ini. Pengabdian Masyarakat, ya itulah jawaban yang tepat!


Minggu, 3 Febuari 2013

Setelah evaluasi dini hari tadi, kita lanjut tidur, dan bangun ketika subuh. Setelah itu kita melakukan senam teknik di lapangan dan dilanjutkan dengan upacara pembukaan KKM XXV ini yang di hadiri oleh PD 3 Fakultas Teknik, Ketua BEM Teknik berserta jajaran-jajarannya, ketua masing-masing himpunan jurusan, dan Kepada Desa Waringinanom.

Setelah pembukaan kita makan sarapan pagi, alhamdulillah walaupun nasi cripsy tapi tetap enak dan bersyukur. Setelah itu kita di persiapkan untuk memulai proyek yang sebelumnya sudah di jelaskan proyek-proyek apa saja yang akan kita kerjakan. Rabat Jalan, Reboisasi, LPJ, Makadam, dan RT. Semua mahasiswa baru di bagi-bagi dalam sejumlah proyek tersebut. Kebetulan saya dapat proyek untuk rabat jalan atau dengan kata lain pengecoran jalan.

Perjalanan menuju proyek cukup lama dan sulit, medannya sempit, menanjak, dan licin. Setelah kurang lebih satu jam menjalankan proyek, hujan turun. Dan kami di perintahkan untuk berhenti mengerjakan proyek. Ternyata selama satu jam baru sekitar 5-10 persen yang selesai. Dan kami di beri tahu untuk besok lebih maksimal dalam mengerjakan proyeknya. Setelah itu kami pulang ke tenda, tetapi hujan turun dengan deras. Sebagian dari kami tidak mendapatkan ponco, dan akhirnya terpaksa hujan-hujanan yang membuat pakaian basah dan jalan licin.

Setelah sampai tenda, kami pun langsung bersih-bersih, bersalin pakaian, dan istrihata di tenda dan mulai menyantap makan siang yang di masak oleh puteri. Alhamdulillah. Setelah itu aktivitas selanjutnya adalah istirahat. Saya dan teman-teman lebih banyak menghabiskan waktu untuk istirahat di tenda. Dan pada malam harinya kami tertidur, dan kami sudah siap-siap bilamana tengah malam nanti dibangunkan untuk evaluasi. Dan kami ikhlaskan mengikuti evaluasi dengan pakaian yang basah, yang mungkin akan membuat kami kedinginan.

Senin, 4 Febuari 2013

Kami terbangun di pagi hari, ternyata semalam tidak ada evaluasi. Betapa baiknya panitia, betapa mengertinya panitia, bahwa jika semalam jadi melakukan evaluasi, kami akan melakukan evaluasi dengan pakaian yang basah dan pastinya adeeemm.

Setelah bangun kami melaksanakan sholat subuh berjamaah, dan ternyata setelah itu evaluasi dilakukan. Jika malam tak jadi, maka pagi pun jadi. Begitulah. Ternyata tiada sehari pun tanpa evaluasi. (dan memang seharusnya begitu). Evaluasi kali ini membahas tentang kegiatan kami selama proyek. Proyek yang di luar target, etika kepada masyarakat, dan kondisi pada saat proyek.

Setelah evaluasi selesai kamk kembali ke tenda, pagi ini tidak ada senam. Kami mulai sarapan pagi (yang dimasak oleh puteri), hari ini lebih enak dari kemarin, alhamdulillah. Pada saat itu masih pagi, dan setelah sarapan kami akan melanjutkan proyek masing-masing, agar waktu bisa lebih dalam dalam mengerjakan proyek dan tidak berbentur dengan hujan. Kami berangkat ke tempat proyek.

Proyek hari kedua ini lebih melelahkan, dan terasa lebih lama. Rasanya waktu istirahat terasa sangat lamban. Tetapi akhirnya adzan dzuhur berkumandang, dan tidak lama setelah itu, kami selesaikan proyek yang masih lima puluh persen itu. Kami kembali ke perkemahan. Setelah itu aktivitas kami lakukan seperti biasa, istirahat, makan, sholat, dan tidur.

Malam hari kami dibangunkan seperti biasa, untuk melakukan evaluasi. Evaluasi kali ini membahas tentang progres proyek kami, yang sudah lima puluh persen selesai untuk rabat jalan dan yang lainnya hampir selesai. Setelah selesai evaluasi kami pun tidur kembali.

Selasa, 5 Febuari 2013

Hari ini adalah hari keempat KKM dan hari terakhir pengerjaan proyek. Pada hari ini semua bertekad untuk menyelesaikan proyek dan kebetulan pada hari ini saya tidak mendapatkan proyek rabat jalan lagi, tetapi saya dan dua orang teman kelompok mewakili untuk menjadi RT. yang mana tugas RT adalah membuat jalan, membuat TPS baru, membuat drainase, meratakan tanah, membersihkan tenda, dll.

Ketika sudah siang, pekerjaan sudah selesai. Kami para RT di persilahkan untuk sholat dan beristirahat di tenda sambil menunggu teman-teman yang lain yang masih proyek. Setelah itu kami melakukan aktivitas seperti biasanya. Dan kami dari setiap jurusan berkumpul, membahas sebuah kegiatan yang nanti malam akan terjadi. Chaos (kerususahn) merupakan sebuah ekstasi dan bumbu utama di KKM. Sudah menjadi tradisi akan adanya chaos di setiap KKM setiap tahunnya. Dan nanti malam, adalah malam chaos. Malam dimana danki kami disalahkan atas kinerja kerjanya yang kurang bagus (katanya). Setelah berkumpul dan bermusyawarah, setiap tokoh-tokoh dari jurusan memntrasnfer informasi bahwa kita sepakat untuk tidak melakukan kontak fisik kepada panitia, kecuali ketika panitia melakukan kontak fisik terlebih dahulu (pemukulan). Setelah musyawarah itu, kami pun kembali ke tenda masing-masing dan tertidur.

Dini hari itu, sirine panitia berbunyi. Kali ini panitia berteriak-teriak membangunkan kami dengan suara yang lebih keras, lebih tegas, dan lebih kasar. Sehingga membuat kami mau tidak mau untuk bangun dan bergegas menggenakan atribut dan langsung pergi ke lapangan untuk evaluasi. Seperti biasa, tiga orang evaluator berdiri di depan. Orang pertama berbicara mengenai progres dan kinerja kita di proyek, orang kedua pun tidak lebih membahas seperti itu. Pada saat orang ketiga mulai berbicara, rasa-rasanya pembicaraannya mulai agak aneh, agak melenceng, dan mulai (maaf) tidak logis. Perkataan beliau jauh dari pembahasan kedua orang panitia yang sebelumnya, pada saat awal beliau berkata, beliau langsung mulai menyalah-nyalahkan danki kami. Teringat saya akan peristiwa chaos. Dan sepertinya ini sudah dimulai, kami tetap tenang karena sesuai kesepakatan, kami baru akan bertindak ketika panita sudah melakukan kontak fisik (pemukulan). Tetapi salah satu teman kami sudah berdiri, tidak terima melihat peminpin/saudaranya tidak salah-salahkan seperti itu. Suasanya sudah mulai panas dan tidak kondusif. Sebagian teman-teman ikut berdiri juga dan tidak terima. Dan peristiwa itu terjadi begitu saja. Banyak orang tiba-tiba langsung maju ke depan dan berkumpul. Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi, karena saking banyaknya. Yang saya tahu panitia sudah lari dan menghilang, lalu pada saat chaos (katanya) terjadi, lembaga datang dari belakang dan samping yang kemudian melerai dengan yel yel teknik dan kemudian di ikuti oleh semua maba.

Setelah itu, suasana mulai kondusif, ketua BEM Teknik mulai mengklarifikasi kejadi tersebut dan berjanji akan menindak lanjuti aksi panitia yang (tadi katanya) memukul maba. Setelah itu selesai, tidak terasa sudah masuk waktu subuh, dan kami melakukan sholat subuh.

Rabu, 6 Febuari 2013

Setelah malam itu, pagi harinya panitia tidak terlihat. Dan kita akan melakukan hiking. Tetapi pada saat itu panitia muncul, muncul bukan sebagai mandor ketika di proyek, muncul bukan sebagai pembentak seperti di Krida, tetapi muncul seperti kakak atau senior yang sudah dekat, muncul sebagai pemandu kita pada saat hiking.

Setelah hiking, kita kembali keperkemahan pada sore hari, melakukan aktivitas seperti biasanya dan kemudian kembali istirahat dan tidur, untuk besok persiapan pulang. Pada malam harinya kita dibangunkan, bukan untuk evaluasi, tetapi untuk api unggun. Malam api unggun bersama para maba, panitia, lembaga, dan senior. Pada saat itu senior dengan tegas mengevaluasi setiap elemen-elemen yang bersangkutan dalam KKM ini dan mengapa bisa terjadi chaos seperti kemarin malam. Setelah selesai, senior pun menghimbau kepada semua elemen untuk melebur, membaur, dan bercampur agar saling dekat dan bersama bahwa kita sudah tidak ada rasa dendam atau kesal dalam setiap diri.

Kamis, 7 Febuari 2013

7 Febuari... hari yang di nanti-nanti akhirnya tiba juga. Hari ketika kita pulang ke rumag/kos masing-masing. Hari dimana kita telah menuntuaskan serangkaian probin maba ini. Kami pulang pershift, setelah sampai di kampus, kami dikumpulkan di lapangan teknik, dan sambil menunggu  kedatangan dari shift kedua kami dipersilahkan untuk membeli makan, sholat, dan istirahat. Ketika semuanya sudah datang dan berkumpul, kami di kondisikan untuk baris rapih perjurusan, untuk menerima sambutan. Sambutan dari mas mba senior setiap jurusan.

Tidak lama setelah itu, datang mas-mas dan mba-mba senior dari jurusan masing-masing. Kami menunggu giliran jurusan kami untuk dipersilahkan meninggalkan lapangan teknik, dengan membersamai kami, mas dan mba senior menemani kami meneriaki yel-yel jurusan kami, dan menuju himpunan. Disana kami disambut, dan mereka berterima kasih kepada kami karena telah mengikuti serangkaian probin maba ini. Dan kami juga berterima kasih kepada kakak-kakak senior yang sudah membina kami selama probin ini. Mereka mengatakan, "kami akan membina kalian, sampai kami tidak sanggup lagi membina kalian.". Setelah itu selesai, kita semua saling bersalaman dan meminta maaf atas banyak kekhilafan yang terjadi selama probin maba ini. Pada saat bertemu dengan mas-mas yang dulu sering tegas membina kami, ada perasaan tidak enak. Kami merasa kami ini masih belum pantas dan ingin terus dibina. Amanah-amanah yang tersampaikan kepada kami bagaikan beban berat yang harus kami pikulkan, yang harus kami emban. Yaitu menjaga nama baik jurusan, dan berprestasi untuk membawa naik nama jurusan.

Probin telah usai, pembinaan akan terus berlanjut ...











2 comments:

  1. selalu jalani segala aktifitasmu dengan senang hati dan tulus moo. insya Allah segala sesuatunya akan lancar dan tak terasa ada beban.. apapun itu. tetap semangaat!!!

    ReplyDelete