Monday, November 18, 2013

Menentukan Gaji Karyawan

Bismillah ... 
Masih fresh rupanya materi ini ketika baru mendapatkannya di kelas Akuntansi Biaya, yang kebetulan saya jurusan Teknik Industri juga mempelajari manajemen, dan materi di pertemuan ini bertema Menentukan Gaji Karyawan. Nah lho!

Buat temen-temen pengusaha mungkin ini ya yang di tunggu-tunggu :) yang akan saya paparkan saya konsepan dan poin-poinnya saja, tidak mendetail ke hitungannya hehe. Semoga bermanfaat!

Mau gaji karyawan? tapi bingung caranya nih? CEKIDOT gan!

Menentukan Biaya Tenaga Kerja

Gaji = Kontribusi

Jadi karyawan itu di gaji berdasarkan kotribusinya pada perusahaan.

Kontribusi = 1. Unit output yang dihasilkan
                     2. Jam kerja

Jadi parameter kontribusi itu ada di Output barang yang dihasilkan atau Jam kerja dari pekerja itu, atau yang lainnya. Saya hanya memberi 2 contoh

Kontribusi = Produktivitas

Input ---------------- Output
less ------------------ much

Jadi kalau bisa dengan input yang kecil bisa menghasilkan output yang besar.

Pengukuran Produktivitas -->  Satu Faktor
ex: gaji di bayar perjam

Nah salah satu contoh produktivitasnya adalah waktu. Biasanya pekerja di bayar berdasarkan waktunya. Contohnya di bayar 50.000 per jam

Perjam/waktu = di hitung dari waktu standard
Nah temen2 pengusaha, ga usah bingung cara ngitung waktu standard gampang kok. Caranya bisa hitung normal time, allowance, efisiensi. (kalau ga bisa ya sewa orang aja buat ngitung hehe)

Oke jadi initinya, gaji karyawan tuh bisa di lihat dari kontribusinya yang pertama terus kontribusi itu akan berefek sama produktivitasnya. Jadi kalau itu sudah beres, kontribusi jelas dan produktivitas meningkat barulah karyawan itu pantas jika gajinya di naikkan :)

Paham?

Sekarang mari kita bahas sedikit tentang Sumber Daya Manusia (yang akan kita pekerjakan)


MSDM (Manajemen Sumber Daya Manusia)
  • Menempatkan orang yang tepat
  • Pengambilan keputusan diambil dari tingkatan serendah mungkin
  • Pekerja memmiliki komitmen terhadap tujuan perusahaan
  • Memberikan ruang ide/gagasan untuk karyawan

INSENTIF
Bingung gimana sih ngasih reward ke karyawan yang memeng punya etos kerja tinggi? ya kalau ga tau gampang! caranya pekerjakan/tanyakan saja orang akuntasi hehe. bercanda

Jadi intensif itu diberikan berdasarkan produktivitas yang di hasilkan. Eits, dengan syarat :
  • Ada dana yang tersedia
  • Situasi pekerja departemen meningkatkan output
  • Standard yang rill dan jelas. Rumusnya adalah (SMART)
*Intensif diberikan untuk satu pekerjaan yang diselesaikan bukan berdasarkan jam kerja.
Karena kalau berdasarkan jam kerja, karyawan cenderung melama-lamakan waktu kerja, membuat alasan untuk lembur, sehingga ia bisa mendapat insentif, jadi intinya mereka ingin waktu mengerjakan tugas lama, sehingga intensif bertambah. Tetapi lain halnya dengan intensif yang di berikan berdasarkan kerjaan yang diselesaikan, maka ia akan berpikir bagaimana caranya pekerjaan itu bisa selesai. Sehingga produksi perusahaan akan lebih efisien!

Tips :
Solusi lama : di bayar berdasarkan jam kerja
Solusi baru : di bayar berdasarkan pekerjaan yang di selesaikan

Jenis-Jenis Insentif :
  • Intensif pekerja langsung
  • Intensif bonus 100%
  • Insentif Kelompok
  • Insentif Organisasi

Dasar-Dasar Kenaikan Upah Tenaga Kerja :
  • Sejarah tiap pekerja
  • Tanggal masuk perusahaan
  • Tingkat upah
  • Perusahaan awal
  • Cuti 
  • Jam kerja karyawan
  • Potongan dari upah kotor pekerja (pajak, pensiun)

Demikian, semoga yang sedikit ini dapat bermanfaat. Doa akan semoga saya bisa istiqomah dalam mengambil intisari dari setiap mata kuliah yang di berikan di kelas. Sekali lagi mari kita berbagi, tidak hanya sekedar mendapat IP (Indeks Prestasi) bagus tetapi mendapat IP (Ilmu Pengetahuan) yang baik dan bermanfaat .

Signature



Elmo Juanara
(www.ElmoJuanara.com)

 





No comments:

Post a Comment