Sunday, August 31, 2014

Refleksi Pembelajaran Membangun Indonesia



"Masih mahasiswa kok bahasnya undang yang gede-gede aja. Tinggal masih nge kos aja udah bahas negara. yang bener aja!" 

Eits.. itu perkataan beberapa orang yang tidak mempunyai (maaf) visi, sebagai pemuda kita tidak seharusnya bersikap seperti kekanak-kanakan lagi, sudah seharusnya bervisi dan berorientasi yang besar. Bukankah peradaban besar di mulai dari pikiran yang besar?

Yuk simak sedikit tulisan di bawah ini, semoga mencerahkan :)

Kita bangsa Indonesia juga butuh yang kayak gini:

Abdul Aziz ar Rantisi lebih dari 10 tahun yang lalu berkata: "Kita akan menyerang Haiva dan Tel Aviv", ini namanya "Vision"

10 tahun yang lalu Ja'bari mengatakan: "Kita akan bekerja dari sekarang untuk mempersiapkan kader-kader sampai mereka siap memerangi zionis". Ini namanya "Mission".

Ismail Haniyah pada perperangan ini berkata: "Sasaran kita pada perang kali ini adalah bagaimana pada beberapa bulan ke depan kita memiliki bandara dan pelabuhan kapal laut". Ini namanya: "short-term goal". 

Muhammad Abu Dhaif, panglima tertinggi yang tidak ketahuan wujudnya dan tidak seorang pun yang mengetahui siapa ia sebenarnya sampai saat ini menyampaikan keterangannya melalui rekaman suara. Ini namanya "strategy". 

Dalam rekaman pidatonya itu ia menyebarkan ruh jihad betapapun banyaknya kerugian dan korban jiwa. Ini namanya "self motivation"

Syekh Ahmad Yasin: "sasaran akhir kita adalah pembebasan mesjid al Aqsha". Ini namanya "goal"

Abu 'Ubaidah: Akan ditemukan dalam kenyataan bahwa rakyat Palestina mengatakan: "Kami akan mendukung perlawanan sekalipun semua kami akan terbunuh". Ini tidak akan ditemukan dalam kamus bisnis. Ini namanya: "فأنزل الله سكينته على رسوله وعلى المؤمنين" 

"Maka Allah menurunkan "sakinah" ketenangan-Nya kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang yang beriman". (al Fath: 26) 

Rangkuman Tabligh Akbar Peduli Palestina with Ust Bachtiar Nasir 
27 Agt Masjid Al Barkah, Soetta (via streaming) 

Sekilas ttg Perkembangan Turki Target th 2035: Negara dgn Ekonomi terbaik di dunia. 

Target 2075: Pusat peradaban Islam di dunia

Ciri pemimpin yg sukses seperti Erdogan, mampu memvisualisasikan cita" bangsanya di benak rakyat, shg rakyat bersemangat mencapainya. Semangat ini adl semangat Ottoman, bukan semangat sekularisme seperti yg terjadi di Indonesia. 

Baca kembali At Tin utk memahami peta zaman di negeri Syam.   

Para ulama sepakat bahwa klmpk di Gaza adl contoh umat terbaik.   

Izuddin Al Qassam adl tentara terbaik dan plg profesional yg prnh ada (washington post). Mengapa? Krn mrk selalu bersiaga 24jam dan latihannya sgt keras.   

Dgn segala keterbatasan, mrk mampu membuat dan mengoperasikan senjata" canggih, yg terbaru adl rudal home made M-75. Selain itu, mrk memiliki bunker" yg tidak terdeteksi satelit israel. Ini krn pedoman mrk adl Al Quran.   

"Latihan berjihad kami lebih sulit drpd jihad itu sendiri," ujar seorang tentara Al Qassam. Inilah mengapa mrk tak gentar saat perang sesungguhnya. Berbeda dgn pasukan israel byk yg bunuh diri atai sengaja menembak paha mrk spy diijinkan tidak berperang, pdhl mrk dibayar $200/hari.  

Anak" SMP dan SMA di Gaza sgt dipompa semangat jihadnya scr fisik dan mental. Ini mengapa mrk menjadi incaran israel. 

Sementara di Indonesia, kita justru menanamkan mentalitas instan pd anak" kita.
Contohlah para pahlawan dan syuhada kita: Diponegoro, Bung Tomo, Hasyim Azhari, Jend Soedirman. Indonesia tdk akan merdeka tanpa mental jihad.

Jika mental jihad hilang, Indonesia hanya akan menjadi BAGIAN dari negara lain yg menguasai Indonesia.

Notes for all company/legislative leaders: jadi pejabat hrs idealis, pasang tulisan "not for sale" di dada!   

Kesederhanaan Presiden Ismail Haniya: aliran dana jutaan dolar beliau gunakan utk pertahanan militer. Sgt amanah>> alasan pertolongan Allah slalu hadir utk mereka.
   
Hanya di Gaza lah rakyat, militer, dan pemerintah bersatu. Bahkan di Suriah saja msh terpecah, aplg di Indonesia.   

Bandingkan: kekayaan yg dimiliki Saudi, UEA, Mesir tidak mampu membuat mrk menciptakan senjata" seperti Palestina. Ini pentingnya persatuan dlm negara.   

Dulu kami kira hanya Gaza yg dijajah, ternyata faktanya adl seluruh negara arab terjajah dan HANYA Gaza yg mampu melawan.   

Mental Yahudi: penipu, suka mengkhianati perjanjian, dan membuat perjanjian hanya jika menguntungkan mrk.   
 
Perkembangan rudal" Al Qassam: sudah mampu menembus kota" di Israel.  
  
Pernyataan Imam Masjidil Haram yg hrs kita renungi dan jd pelajaran: ada ribuan hati yahudi di dlm tubuh muslim. Allah semakin menampakkan para pengkhianat, termasuk klmpk" yg sblmnya kita kira pendukung islam.  

Dua negara arab yg konsisten mendukung perjuangan Palestina hanya Turki dan Qatar. Pentingnya kesadaran jihad harta bagi kita semua. Allah akan mengganti setiap harta yg kita infakkan di jalanNya, dgn harta yg lebih baik. Jangan takut miskin, krn kita tdk boleh suudzon thd Allah yg Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki.


Sumber: broadcast dari grup WhatsApp

No comments:

Post a Comment