Thursday, October 25, 2018

JANGAN TERBUAI, SEGERA MELESAT


Beberapa anak muda yang saya temui, khususnya perantau yang datang ke ibukota, banyak yang menghabiskan penghasilannya untuk entertaiment (hiburan semata) dibanding menyiapkan  dan membangun aset-aset berguna untuk masa depan.

Sewaktu saya melempar opini ini kepada publik, beberapa menjawab atas terjadinya shock culture terhadap mewahnya ibukota. Memang benar, perantau yang datang ke ibukota kemudian melihat segala macam fasilitas transportasi, mall, wisata, gedung-gedung mewah, pastilah mulai tergiur untuk mencicipi semua fasilitas tersebut.

Padahal kami sendiri yang lahir disini juga sedikit gerah dengan kondisi ibukota yang tak kunjung memberikan kepastian ekonomi secara merata. Akhirnya kami lebih memilih untuk bersegera memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membangun bisnis, komunitas yang sifatnya untuk keberlangsungan dan ketahanan ekonomi.

Yang mungkin saya sayangkan adalah, ketika para kawan-kawan yang sudah merasakan bekerja di ibukota dan mulai menghasilkan, mestinya kesempatan ini dipakai sebaik-baiknya untuk membangun dan berkontribusi untuk negeri, jangan sampai terlena dengan kemewahan ibukota yang akhirnya membuat kita terjebak pada menjadi karyawan selamanya dan menghabiskan uang kita pada hal yang sia-sia.

Minna san, mari menjadi pemuda yang bisa melihat potensi dan peluang dan menularkan semua itu pada masyarakat dan sekitar kita, agar terjadi perbaikan yang signifikan untuk negeri ini. Mari gunakan penghasilan kita untuk kita kembali berinvestasi kepada apa dahulu kita diinvestasikan. Kurang layak sepertinya jika seorang aktivis, kemudian tenggelam pada hal-hal yang bersifat fana, mestinya visi keabadian harus tetap terpatri di dalam diri.

Ingat, mimpi kita masih panjang, ditengah ketidakpastian (uncertainty) ini, tetapi harapan kita masih ada untuk berkontribusi untuk negeri. Marilah manfaatkan kesempatan yang kita punya untuk melihat jeli setiap peluang, bersungguh-sungguh dalam mengejar mimpi, dan tidak terlena dengan godaan yang menjauhkan pada visi besar kita dan tetap untuk mencintai ummat dan bangsa ini ketimbang memuaskan dan memenuhi kepentingan pribadi semata.

Allahualam